Saturday, December 5, 2015

Museum Kereta Api Ambarawa

Sabtu pagi setelah sarapan kami belum punya rencana untuk ngapa-ngapain, tapi beberapa waktu lalu saya sempat bilang sama hubby kalau ingin sekali membeli tanaman seledri, kalau di Bandung enaknya beli seledri masih ada akarnya jadi si akar bisa diberdayakan untuk ditanam kembali, kalau disini beli seledri sudah tanpa akar jadi agak sulit kalau mau nanem seledrinya. Kebetulan saya memang sedang senang-senangnya menanam tanaman untuk keperluan dapur seperti tomat, cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, bawang daun, daun kemangi dan mint jadi obrolan saya tiap malam dengan hubby kadang membahas tanaman yang saya tanam di pekarangan rumah ^_____^

Nah setelah sarapan hubby mengajak saya ke Bandungan untuk mencari tanaman seledri yang saya cari...Okeiii hayukkk! sebelum berangkat saya dan kakak beres-beres rumah dulu habis itu ncus ke Bandungan...Kakak sih semangatnya karena (tumben) pengen foto-foto...punya anak yang sudah remaja tentu saja memiliki saat-saat perjalanan yang agak kurang menyenangkan dimana mereka akan lebih asik dengan dunianya sendiri sepanjang perjalanan ketimbang ngobrol dengan pilot dan co-pilot yang lagi nyetir di depan  --____-- 

Tapi karena ada embel-embel pengen foto rasa-rasanya dia akan lebih cerewet dan bersemangat sepanjang perjalanan deh wkwkwkwk...dan memang sepanjang waktu kakak seneng sekali di foto dan agak ceriwis...sebelum membeli tanaman seledri dan tanaman hias kami mampir dulu di Resto Joglo Agung Bandungan berhubung tetiba hujan, akhirnya kami meneduh dulu disini sambil foto-foto ^_^ tempatnya lumayan asik juga untuk minum-minuman hangat dan makan gorengan mendoan serta pisang gorengnya, sambil nunggu pesanan dateng foto-foto dulu yass!

Joglo Agung Resto - Bandungan, Semarang



Hujan reda kami langsung ke tempat yang jual tanaman hias, untungnya dia jual juga taneman seledrinya ^^ fyi, selain tanaman hias disini juga menjual tanaman jeruk nipis, cabai rawit, tanaman obat, dll. kalau mau cari bunga anggrek disini juga tempatnya ^___^


Setelah selesai membeli tanaman seledri dan tanaman hias, Hubby mengajak kami ke Museum Kereta Api Ambarawa. Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di AmbarawaJawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 25 02dan B 25 03 buatan Maschinenfabriek Esslingen, serta B 51 12 buatan Hannoversche Maschinenbau AG sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 50 29, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik/Swiss Locomotive and Machine Works) di halaman museum. (source : wikipedia)


Pintu masuk Museum Kereta Api Ambarawa
Jam Kunjungan dan Harga Tiket Museum Kereta Api Ambarawa















Jika anda sedang berkunjung ke Bandungan-Semarang jangan lewatkan untuk berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa juga yaa! ^___^

Happy Travelling Good People!







Thursday, October 8, 2015

Cara Mencairkan Jamsostek aka Jaminan Hari Tua (JHT) di Semarang

Ini bukan sharing jalan-jalan buang uang tapi jalan-jalan dapet uang loh! lah kok bisaaa? yaiyalah judulnya aja cairin JHT kok! yaaa mesti dapet uang dong yes! ^____^ Saya resign dari perusahaan tempat saya bekerja bulan Desember tahun 2010, waktu resign saya tidak memegang kartu jamsosteknya, karena masih di bagian HRD (belum dibagikan waktu itu). Kemudian tahun lalu sekitar awal 2014 saya minta tolong teman di kantor untuk mencarikan Kartu Jamsostek saya di HRD, dan Alhamdulillah ternyata masih ada disana! Kemudian saya minta tolong teman saya untuk mengirimkannya ke Semarang. Thank you so much Pak Yasin untuk bantuannya! hehehe....

Setelah menerima kartu jamsostek, ternyata tercatat di kartu, saya terdaftar sebagai peserta Jamsostek dari tahun 2009 padahal di tahun sebelumnya saya juga sudah menjadi peserta, tapi karena pindah tugas ke kantor pusat akhirnya kartunya diperbaharui, entahlah gak mau banyak mikir akhirnya hal itu saya abaikan. Kartu sudah ada di tangan, tapi saya tidak juga segera mencairkannya karena saya pikir paling saldonya sedikit berhubung saya terdaftar sebagai peserta hanya 1 tahun saja dan setelah itu resign, malu-maluin juga dicairin kalau ternyata saldonya hanya beberapa ratus ribu rupiah saja. Saya juga tidak mencari info berapa saldo yang ada di Kartu Jamsosteknya ini alasannya antara males cari tau, sama malu jadi satu wkwkwkwk!, jadi waktu itu kartunya saya masukkan saja ke dalam dompet. Saya pikir mungkin di kemudian hari saya akan membutuhkan Kartu Jamsosteknya (kalau diijinkan) untuk kerja lagi.

Selang setahun lebih tepatnya minggu lalu, tetiba kepikiran tu Kartu Jamsostek apa kabarnya yakk?!? Sempet ngobrol juga sama hubby, dia bilang coba aja telpon ke kantor jamsosteknya bisa gak tanya saldonya ada berapa? saya ikutinlan sarannya Hubby dengan telpon ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan, tapi ternyata nggak bisa, peserta Jamsostek harus datang langsung dengan membawa identitas diri untuk mengetahui info saldonya, sedikit kecewa sih tapi akhirnya sekalian saya tanya juga dokumen apa saja yang harus dibawa ketika akan klaim JHT-nya, Si Mbaknya menjelaskan dokumen apa saja yang harus dibawa hanya sayang tidak terlalu detail >,< Nah disini saya akan berbagi pengalaman cara klaim JHT di kota Semarang buat teman-temin yang juga berencana untuk mencairkannya.

Pagi itu saya bergegas ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang I di Jl. Pemuda, lokasinya dekat dengan Paragon City Mall. Ketika saya lihat jam, masih pukul 07.30 waktu itu, tapi kok sudah banyak orang berkumpul di halaman depan kantornya, saya pikir ada apa nih? apa ada demo yakk!? ehhh ternyata orang-orang yang berkerumun itu mau cairin JHT juga bo! ^___^

Ruangan Penuh! yang antri banyak yang nggak kebagian tempat duduk di belakang

Sebelum pintu masuk kantor BPJS Ketenagakerjaan ada beberapa meja yang disediakan untuk mengambil 2 formulir yang harus diisi oleh peserta yang akan mengklaim JHT-nya. berikut apa saja dokumen yang harus dibawa dan diisi pada saat akan klaim JHT :

1. Surat Pernyataan Belum Pernah Menerima Pembayaran Jaminan Hari Tua, surat pernyataan ini harus dibubuhi materai (formulir tersedia dan diisi disana) 

2. Formulir Pengajuan Pembayaran Jaminan Hari Tua (Formulir tersedia dan diisi disana)


3. Kartu Jamsostek Asli 
4. KTP Asli dan Fotokopi 1 lembar
5. Kartu Keluarga Asli dan Fotokopi 1 lembar
6. Surat Keterangan Kerja dari Perusahaan Asli dan fotokopi 1 lembar
7. Buku Rekening Bank dan Fotokopi 1 lembar halaman depan
8. 1lembar Materai (untuk yang belum punya rekening bank, jika menginginkan dananya di transfer melalui bank, bisa langsung membuat rekening baru di Bank Mandiri yang tersedia disana maka harus membawa 2 lembar materai). Kalau sampai lupa atau memang nggak tau harus pakai materai seperti saya, jangan khawatir ada yang jual materai disana dengan harga Rp 7ribu (tapi lebih baik bawa sendiri just in case gak nemu yang jual) hiihihi...
Dan yang penting lagiiiiiii...
9. Bawa Ballpoint sendiri!!! please, jangan nyusahin orang untuk pinjem, ini perlu karena tidak disediakan disana. Kadang kita juga masih perlu untuk mengisi data diri sementara ballpointnya sudah berpindah tangan, hal ini kadang mengganggu!

Setelah dokumen lengkap, bagi jadi dua dokumen yang asli dan dokumen yang fotokopian beri klip keduanya supaya nggak berantakan lalu masukkan ke dalam softmap (Dokumen Asli harus dibawa semua, surat pernyataan belum pernah menerima pembayaran JHT dan Formulir pengajuan pembayaran JHT dijadikan satu dengan dokumen fotokopian) karena dokumen yang asli akan dikembalikan lagi ke kita kecuali Kartu jamsosteknya.

Kalau datangnya pagi, semua dokumen yang sudah lengkap bisa dititipkan satpam di depan pintu masuk, lalu kita bisa masuk ke ruang tunggu dan duduk manis disana, siapa cepat dia dapet tempat duduk! hihihi...kalau satpam sudah nggak bisa dititipkan dokumen lagi, langsung masuk saja ke dalam, kemudian masukkan dokumen teman-temin ke dalam DROP BOX, letaknya setelah counter Pelayanan Informasi.

Counter Drop Box letaknya setelah Counter Pelayanan Informasi
Jadi kalau nggak mau nunggu lama usahakan datang sepagi mungkin supaya berkasnya cepat diproses. saya datang jam 07.30 mendapat panggilan untuk Pemeriksaan Dokumen pukul 09.30 dan untuk panggilan proses pencairan dana pukul 11.30 lumayan lambreta eym! Sambil kasiin dokumen ke Mbak CS, kita juga bisa tanya saldonya ada berapa, bgitu dikasih tau hati langsung berbunga2 hahahah! *lebay* kemudian saya tanya cairnya berapa lama? Mbaknya bilang kalau dananya cair 7hari kerja, tapi ternyata 2 hari setelah klaim, dananya sudah cair kok! Jadiii intinyaaa...lama menunggu antrian setimpal dengan berapa yang saya dapatkan lumayan sebagian bisa dipake shopping sebagian bisa ditabung...pulang dari sini bisa shopping cyn! Yeayyyyy! behahahhahh ^____^

meskipun datang pagi saya dapat antrian ke-98 loh hihihi...


Nah...karena Kartu Jamsostek itu penting, maka dari itu kartunya jangan sampai hilang ya, jika sudah dibuatkan oleh perusahaan, diminta saja kartunya apalagi kalau kita ada rencana untuk resign. Untuk yang mau klaim JHT dan ingin mengurusnya, jangan ragu-ragu lagi nggak sulit kok! cuma harus sabar ngantri aja pas proses klaimnya dan pastikan semua dokumen persyaratannya sudah lengkap :)

Buat yang ingin mencairkan dana Jamsostek / Jaminan Hari Tua di Semarang, bisa diurus di kantor BPJS Ketenagakerjaan di bawah ini yahhh:

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang I 
Alamat : Jl. Pemuda 130 Semarang 50132, Po Box 1062
No. Tlp. (024) 3520279, 3588880, 3588877
No. Fax. (024) 553712, 3585530

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang II
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No. 78A, Semarang
No. Tlp. (024) 76747997, 76746681
No. Fax. (024) 76746682, 76746683










Saturday, February 7, 2015

Museum Ullen Sentalu, Yogyakarta

Hari sabtu, minggu lalu, Hubby mengajak saya ke Yogyakarta untuk bertemu dengan rekanan kerjanya, kakak ngga ikut karena hari sabtu masih masuk sekolah, jadi setelah mengantar kakak ke sekolah kami langsung cuss ke Yogya.  Perjalanan ke Djogja lantjar djaya gak pake macet *senangnya*

Sampai di Yogya saya diajak sarapan tahap dua di bakso Pak Kinthel, di bawah flyover janti, kata hubby bakso disitu porsinya sedikit, dan memang benar baksonya cuma sedikit karena teman-teman baksonya yang heboh hahahah! ada tetelan daging sapi, irisan paru goreng, dan irisan bakso goreng, harga semangkuk baksonya Rp 8ribu rupiah saja, ini menurut saya bakso yang murah meriah dan lumayan enak, terutama irisan paru-nya hihihi suka deh!

Pukul 11.00 hubby baru mendapatkan kabar kalau rekanan kerjanya baru bisa ditemui malam hari sekitar pukul 19.00 dan katanya akan membawa keluarganya juga dan minta bertemu di Bale Raos. Setelah itu bingung doong mau ngapain sampe jam 19.00 malam nanti. Akhirnya saya mengajak hubby untuk ke Museum Ullen Sentalu, yang beberapa waktu lalu saya lihat ulasannya di tv dan cukup menarik perhatian saya. Waktu kami berangkat menuju Kaliurang sebenarnya hampir masuk jam makan siang tapi kami menahan untuk tidak makan dulu karena berencana untuk makan di restoran yang ada di Museum Ullen Sentalu, di Beukenhof Restaurant ^__^

Tiket masuk ke Museum Ullen Sentalu
Sebenarnya saya ingin sekali bercerita mengenai museum ini menurut versi saya, tapi kalau saya paksakan khawatir malah akan merusak sejarah yang sesungguhnya wkwkwk...jika merunut cerita dari hasil pendengaran saya mengenai museum ini dari awal masuk sampai keluar ruangan museum agak sulit untuk diingat karena terlalu banyak tokoh yang dijelaskan, maka saya membutuhkan mbah wikipedia untuk memberikan penjelasan yang singkat, padat dan jelas tentang Museum ullen Sentalu di blog ini ^^

Di museum ini pengunjung tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar (berfoto), pengunjung hanya diperbolehkan berfoto di ruangan-ruangan tertentu yang sebenarnya nggak terlalu penting untuk difoto :D Saya pun sempat bertanya pada saat di ruang tunggu kepada mbak penjaga tiket masuk, kenapa tidak boleh mengambil foto di dalam? Mbaknya bilang katanya sudah ada copyrightnya, sebenarnya saya agak nggak ngerti juga sama penjelasannya, tapi kalau menurut saya sih mungkin supaya bikin penasaran pengunjung saja seperti apa dalamnya Museum Sentalu itu hihihihi...dan ini adalah museum paling bagus yang pernah saya kunjungi. Museumnya dibuat seolah-olah berada ditengah-tengah hutan karena rimbun sekali dengan pohon-pohon yang besar, benda-benda museum-nya tertata rapi, bersih, educator tournya juga lumayan menghibur, kadang suka bertanya juga pada pengunjung di sela-sela penjelasannya mengenai lukisan-lukisan dan patung-patung yang kita lewati, kek semacam di kasih kuis gitu hahahah!

Pintu masuk Museum Ullen Sentalu
Hal-hal yang perlu diperhatikan ^_^

Baiklah, kita mulai penjelasan dari Mbah Wikipedia ^^ Museum Ullen Sentalu terletak di daerah Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, adalah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram (Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman) beserta koleksi bermacam-macam batik (baik gaya Yogyakarta maupun Surakarta).


Museum ini juga menampilkan tokoh raja-raja beserta permaisurinya dengan berbagai macam pakaian yang dikenakan sehari-harinya.


Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang artinya adalah “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Filsafah ini diambil dari sebuah lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita. Museum ini didirikan oleh salah seorang bangsawan Yogyakarta yang dikenal sangat dekat dengan keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta.


Di Museum Ullen Sentalu, dapat diketahui bagaimana para leluhur Jawa membuat batik yang memiliki  arti dan makna yang mendalam di dalam setiap coraknya. Ada juga berbagai sejarah mengenai keadaan budaya Jawa kuno dengan segala aturannya. Keadaan museum yang dibangun dengan baik, mampu membuat pengunjung seperti terserap ke masa Jawa kuno yang mengagumkan. (source wikipedia)

Setelah berkeliling, pengunjung akan disuguhi minuman Jamu ratu mas, rasanya seperti wedang jahe hangat yang wangi daun pandan. Di ruangan ini pengunjung diperbolehkan berfoto, dan hanya ini yang dapat diambil fotonya hahahah!

Cheers!
Setelah disuguhi Jamu Ratu Mas, tour dilanjutkan ke ruangan lain dimana terdapat patung Ganesha dan lukisan-lukisan lainnya. setelah itu kami berfoto di beranda yang ada ukiran batu candi yang dipasang miring, kata educator tour kami, kenapa dipasang miring? karena peninggalan-peninggalan sejarah itu sudah tidak lagi diperhatikan sehingga akan terancam hilang. Di beranda ini juga kami melihat ada beberapa anak-anak sedang berlatih tari jawa :)



Waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 yang artinya, perut sudah krucuk-krucuk hihihihi....setelah tour selesai kami dipersilakan untuk melihat-lihat butik batik dan singgah di Beukenhof Restaurant, di sini pengunjung bisa berfoto sepuas-puasnya. Kami langsung naik ke Beukenhof restaurant untuk late lunch ^^


Iced Mint Tea
Hot Chocolate, ini enak Aseli
Roasted Chicken Wing
Beef Burger
Beukenhof Restaurant
Menurut kami, harga makanan di Beukenhof over price, karena rasa makanannya biasa saja. Untung aja ke katrol sama Hot chocolatenya...hahahah! tapi beneran deh harga makanan disini gak ada yang murah, kalau mau dapet view kek di bawah dan uang mepet, sebaiknya minum-minum saja yang penting bisa berfoto ria hihihi...penting! 


Selesai makan, saya berfoto-foto dulu di pintu keluar museum sebelum kembali ke Yogyakarta


Ada rencana liburan ke Yogyakarta? masukkan Museum Ullen Sentalu ke dalam daftar kunjungan anda, gak rugi dan gak akan nyesel! ^_^


Happy Traveling!

Saturday, January 31, 2015

Sanggar Tari Bali di Semarang

Agak sulit menemukan sanggar tari bali di Semarang, ini karena sanggar tari bali di Semarang mungkin tidak sebanyak di Jakarta ataupun Bandung, mungkin sanggar tari Saraswati ini satu-satunya sanggar tari bali di semarang, karena dulu saya mencari info di Google search tidak ada info mengenai sanggar tari bali kecuali tari jawa, atau mungkin juga tidak ada yang mengulas mengenai sanggar tari bali disini. Waktu itu saya memukan info di Club Merby yang menyebutkan ada kursus menari, tapi sayangnya bukan kursus Tari Bali, seperti yang saya cari.

Les tari bali di bandung

Nandyta sudah hampir luwes menarinya ketika dia berlatih di Bandung, maka dari itu sayang sekali jika tidak diteruskan, toh alasan saya meminta nandyta untuk menari bali supaya dia ada kegiatan di akhir pekan dan untuk memupuk rasa percaya dirinya. Tahukah anda? Pertama kali nandyta saya masukkan les tari bali, dia menangis sesenggrukan sambil bilang, Bunda aku gak mau nari, aku gak bisa, aku mau pulaaaaaang! saya hanya bisa menenangkan dan memberinya semangat bahwa untuk bisa menari harus melalui proses tidak bisa dan mati gaya dulu hihihi...dan sekarang, Nandyta malah ketagihan tampil!!! bahkan tanpa diminta. that's my girl ^___^

My lil Girl *kiss*
Performance dengan Pak Wayan dan teman-teman di acara launching Apartment di Semarang
Performance di Marina Convention Center Semarang
Mengisi Acara yang diadakan oleh Ibu Walikota Semarang di acara Dekranasda, Semarang
Acara Budaya & Ogoh-ogoh di Semarang
Acara pensi di SMP Al-Azhar 14 Semarang
Foto diatas hanya sebagian dari penampilan-penampilan Nandyta & Friends ^^

Saya sangat bersyukur bisa menemukan Sanggar tari Saraswati, asuhannya Pak Wayan. Disini tidak hanya diajarkan menari bali tetapi juga menari tarian daerah. Dan yang paling penting, Pak Wayan selalu mengajak anak-anak perform di setiap kesempatan, dengan begitu anak-anak terbiasa tampil dan percaya diri. Sekarang setiap acara, anak-anakpun diminta untuk bisa menggunakan make-up sendiri jika tampil, nandyta sudah mulai terampil menggunakan alat kosmetik untuk performnya bahkan menolak untuk saya dandani ^__^

Bernic Castle dijadikan tempat anak-anak untuk berlatih tari bali, biasanya menari di hari minggu pukul 09.00 WIB, kalau akan tampil di acara-acara penting, anak-anak diminta datang untuk berlatih sore hari setelah pulang sekolah.

Biasanya anak-anak berlatih tari bali disini @ Bernic Castle Jl. Kyai Saleh N0. 12-14 Semarang
Sanggar tari Saraswati selain mengajarkan tari bali juga menyewakan baju-baju tradisional dan nasional untuk kebutuhan tampil di sekolah. Saya membagi info ini karena pengalaman pribadi, sulit sekali mencari informasi mengenai sanggar tari bali di Semarang dan menemukan info tempat penyewaan kostum tari tradisional dan kostum nasional. Semoga info ini dapat membantu bagi bunda-bunda yang ingin putri-putrinya mengisi akhir pekan dengan kegiatan yang positif dan ingin memupuk rasa percaya diri pada anak-anak, semoga informasi ini bermanfaat :)